
Siapapun sutradara film ini, dia pastilah orang yang berhati emas karenatergerak untuk mengklarifikasi kepada masyarakat, bahwa MLM itu bisnisyang suci-mulia. Sutradara ini membayangkan bahwa di luar sana,penilaian dan penghakiman orang banyak terhadap MLM sudah kelewatan danakan membahayakan kelangsungan peradaban di atas bumi ini. Sehinggaperlu ada satu film, yang menguras air mata, untuk menyadarkan umatbahwa MLM itu jalan menuju sukses. Di hadapan media, sutradarafilm ini (oh, ya namanya Hanung Bramantyo) bicara tentang kisah nyata,teman yang menginspirasinya membuat film ini, seseorang yang dulunya nothing bla bla bla. Sementara, di berbagai forum online yang ada di internet,bukan rahasia lagi bahwa film ini dibiayai oleh sebuah perusahaan MLM(kalau ingin tahu namanya search sendiri aja) yang inginbranding. Perusahaan MLM itu jauh-jauh hari sudah teriak-teriak kemana-mana tentang film ini, membuka tiket pre-sale sejak Februari 2010dan mengerahkan seluruh downliner-nya untuk berjualan tiket. Adajutaan masyarakat Indonesia yang ikutan MLM, dan mereka bisa jadimarket yang potensial, ujar Ben Soebiakto, produser film ini, yang jauhlebih jujur dibandingkan Hanung. Mestinya Hanung sejak awal bilang sajabahwa film ini memang penyuluhan tentang MLM. Memang, di sana tidak adaplacement produk. Tapi, penokohan dan seluruh alur cerita sepanjangfilm ini adalah placement produk itu sendiri! Bagaimana caranya menontonsebuah film yang berangkat dari fakta bahwa karena ada jutaan anggotaMLM yang bisa jadi produk market, maka bikin saja film tentang MLM?Betapa naifnya! Film ini bukan kisah yang jujur tentangorang-orang yang sukses meniti bisnis MLM dari level bawah dengan segalarintangannya. Ini hanyalah sebuah presentasi akbar, cara memprospekorang secara massal, usaha mencari donwliner besar-besaran, propagandayang telanjang. Kita tidak pernah dikasih penjelasan bagaimanamekanisme yang berjalan di lapangan hingga Rp 13 juta itu makbedundukterkumpul di rekening Nur. Film ini adalah dongeng yang mengajari orangtentang mimpi, dan seperti layaknya semua dongeng, semua dikisahkanserba instan, penuh dramatisasi yang menye-menye. Akting Acha, sepertibiasa, berisik dan menganggu. Di akhir cerita, Nur berhasil mendapatkanbonus impian itu, sebuah mobil, dan dengan bibir bergetar-getar, mataberlinang airmata, dia berpidato seperti seorang pemenang Hadiah Nobel. DanHanung Bramantyo telah menunaikan misi sucinya. Related posts:
- Dewi Persik Punya Jiwa Seperti RA Kartini Artisgosip.com Hari Kartini mempunyai arti khusus bagi perempuan. Demikian pula Dewi Persik. Si goyang gergaji itu merasa ia mempunyai jiwa seperti tokoh yang menjadi simbol...
- Bebek Belur : Lawakan Pria-pria Tua Pensiunan Yang Sedang Menikmati Masa Kemakmuran Artisgosip.com Film Bebek Belur diangkat dari sebuah kisah dunia Cibebek yang sudah dikenal oleh banyak orang. Ternyata, dunia Cibebek itu adalah dunia yang selama ini...
- The Ghost Writer : Kisah Penulis Bayangan dan Konspirasi Eks PM Artisgosip.com Roman Polanski bagai mutiara dalam dunia film. Nyaris tidak ada film biasa-biasa saja yang dilahirkannya. Sebut saja Rosemary Baby, China Town, dan tentu saja,...
- Date Night Duduki Peringkat Wahid Box Office Artisgosip.com Date Night, sebuah film komedi yang dibintangi oleh Steve Carell dan Tina Fey berhasil meluncur mulus ke peringkat puncak box office. Dirilis pada 9...
- Rebecca Yakin Menutup Aurat Didepan Kamera Bukanlah Sebuah Kewajiban Artisgosip.com Penyanyi yang baru saja menjadi seorang muallaf, Rebecca Soejati Reijiman yang kini mulai merambah ke dunia akting, yakin menutup aurat di film bukan sebuah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar