Lembaga Penerbangan danAntariksa Nasional (Lapan) menduga kuat ledakan yang terjadi di DurenSawit, Kamis 29 April 2010, diakibatkan meteorit yang jatuh ke bumi.Dugaan ini ditunjang sejumlah bukti-bukti.
Peneliti UtamaAstronomi-Astrofisika Lapan Bandung Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwameteorit itu datang dari arah barat daya dengan kecepatan dantemperatur tinggi. "Biasanya ratusan derajat Celcius," kata dia saatdihubungi VIVAnews, Sabtu 1 Mei 2010. Meteorit ini,menurut dia, menghantamtembok bagian barat lantai dua rumah yangkemudian diketahui millik HM Soedarmodjo, 69. "Energi panas itu segeramenyebar ke lantai bawah," kata dia. Mudah-mudahan informasi yang disajikan sejauh ini telah berlaku. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan berikut ini:
Di ruang tengah, kataDjamal, petugas menemukan indikasi barang-barang yang terpapar suhupanas tinggi. "Sofa mengkerut, ada kertas dan tripleks yang menghitam,"jelasnya. Panas ini juga menimbulkan peningkatan tekanan yangbesar dan mendadak hingga menekan genting rumah ke segala arah. "Jadiberhamburan." Meteorit kemudian memantul ke tembok belakang."Tembok belakang rumah roboh soalnya," kata dia. Tak berhenti disitu,meteorit diduga kemudian mental ke arah utara. Di belakang danatap rumah, petugas menemukan bekas lubang. "Tampaknya, meteorit masukke plafon juga," kata dia. (umi)
vivanews.com Peneliti UtamaAstronomi-Astrofisika Lapan Bandung Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwameteorit itu datang dari arah barat daya dengan kecepatan dantemperatur tinggi. "Biasanya ratusan derajat Celcius," kata dia saatdihubungi VIVAnews, Sabtu 1 Mei 2010. Meteorit ini,menurut dia, menghantamtembok bagian barat lantai dua rumah yangkemudian diketahui millik HM Soedarmodjo, 69. "Energi panas itu segeramenyebar ke lantai bawah," kata dia. Mudah-mudahan informasi yang disajikan sejauh ini telah berlaku. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan berikut ini:
Di ruang tengah, kataDjamal, petugas menemukan indikasi barang-barang yang terpapar suhupanas tinggi. "Sofa mengkerut, ada kertas dan tripleks yang menghitam,"jelasnya. Panas ini juga menimbulkan peningkatan tekanan yangbesar dan mendadak hingga menekan genting rumah ke segala arah. "Jadiberhamburan." Meteorit kemudian memantul ke tembok belakang."Tembok belakang rumah roboh soalnya," kata dia. Tak berhenti disitu,meteorit diduga kemudian mental ke arah utara. Di belakang danatap rumah, petugas menemukan bekas lubang. "Tampaknya, meteorit masukke plafon juga," kata dia. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar