
Berinvestasi pada properti tidak selalu membutuhkan modal besar. Tergantung dengan jenis properti dan strategi yang digunakan. Misalnya, memilih jenis properti apartemen dengan sistem mencicil, sebaiknya tidak memaksa membeli bila uang muka (DP) yang dimiliki masih minim. Besarnya DP akan mempengaruhi kemampuan mencicil. Semakin besar DP, semakin kecil cicilannya. Untuk utang, toleransinya 30 persen dari penghasilan. 2. Besarnya return atau untung Seperti bila berinvestasi pada saham, deposito, dan reksadana, berapa nilai investasi dan perolehan dari hasil investasi juga harus dihitung. 3. Menyerap sebanyak mungkin informasi Informasi bisa diserap dari berselancar (surfing) di internet, majalah, koran, buku, seminar, kursus, dan broker properti. Dari sini, bisa dipilih jenis investasi yang paling aman dan berisiko rendah; menetapkan harga jual dan harga sewa properti ; memperkirakan berapa banyak uang yang mesti disediakan dan berapa hasil investasi yang bisa diharapkan untuk terus berkembang ; serta mengantisipasi risiko. Tidak ada artikel terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar